Termometer merupakan alat untuk mengukur derajat panas suatu benda,
berwujud pipa kaca berongga dan berisi zat cair. Zat cair pengisi termometer
biasanya adalah raksa alkohol. Raksa
merupakan satu-satunya logam yang berada dalam wujud cair pada suhu ruangan.
Karena raksa berada dalam wujud cair maka bentuknya dapat berubah-ubah sesuai
dengan wadahnya. Dengan demikian maka raksa dapat digunakan sebagai cairan
pengisi pipa kaca termometer. Demikian halnya dengan alkohol. Alkohol merupakan
cairan bening yang secara fisik terlihat mirip seperti air. Meski demikian
secara kimiawi memiliki susunan yang sangat berbeda. Air terdiri dari hidrogen
dan oksigen dengan rumus kimia( H2O). Sedangkan alkohol terdiri dari
hidrogen, oksigen dan karbon. Raksa maupun alkohol
memiliki sifat yang berbeda. Meski demikian ada satu persyaratan yang wajib
dimiliki oleh bahan pengisi termometer yaitu
bahan tersebut harus peka terhadap perubahan suhu. Artinya apabila suhu naik
maka bahan pengisi termometer akan mudah memuai dan bila suhunya turun maka
bahan tersebut harus mudah menyusut. Dan ternyata raksa dan alkohol memenuhi
syarat ini.
Bagaimana dengan air? Apakah air
dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer?
Ternyata air tidak terlalu peka
terhadap perubahan suhu. Air tidak menunjukkan pemuaian dan penyusutan sebagus
alkohol dan raksa manakala terjadi kenaikan dan penurunan suhu. Selain itu, rentang ukur yang dapat dilakukan
air sangat terbatas yaitu 0o C sampai 100o C saja. Karena
pada suhu 0o C air sudah membeku dan 100o C air sudah
mendidih. Dengan demikian air tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu di
bawah 0o C maupun di atas 100o C.
Termometer Raksa
Termometer raksa merupakan
termometer yang menggunakan raksa untuk
mengukur suhu. Termometer jenis ini dapat digunakan untuk mengukur suhu dengan rentang cukup besar karena raksa memiliki titik beku pada temperatur Air raksa
akan membeku pada suhu -38.83 °C dan titik didihnya pada temperatur 357°C.Selain rentang ukur yang besar, raksa juga memiliki keunggulan
dibandingkan zat cair lain. Keunggulan tersebut antara lain:
1.
Warnanya
mengkilat sehingga mudah dilihat
2.
Memiliki jangkauan
rentang ukur yang besar, dan dapat digunakan untuk mengukur suhu tinggi, sampai
357oC
3.
Tidak membasahi
dinding pipa kapiler sehingga tidak ada raksa yang tertinggal karena menempel
pada dinding pipa. Dengan demikian maka pengukuran lebih teliti
4.
Volume
berubah secara teratur
5.
Raksa cepat
mengambil panas benda yang sedang diukur
Selain memiliki beberapa keunggulan, raksa juga memiliki beberapa kelemahan
diantaranya harga raksa relatif mahal.
Selain itu, karena raksa membeku pada suhu -38.83 °C, maka
termometer raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu di bawah suhu
tersebut. Kelemahan yang lain, raksa
bersifat racun bagi tubuh kita sehingga berbahaya bila termometernya pecah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar