Senin, 06 Juli 2015

Satuan Baku dan Satuan Tak Baku



Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran suatu besaran. Dalam hal ini besaran diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Satuan dibagi menjadi 2 jenis yaitu satuan baku dan satuan tak baku. Satuan baku merupakan satuan yang telah di bakukan/ditetapkan/disepakati bersama sebagai satuan dalam pengukuran suatu besaran. Apabila satuan ini digunakan untuk mengukur besaran maka selalu memberikan hasil yang relative sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda. Sedangkan satuan tak baku yaitu satuan yang  apabila digunakan untuk melakukan pengukuran maka memberikan hasil yang berbeda-beda bila dilakukan oleh orang yang berbeda. Hal ini disebabkan karena satuan tak baku belum disepakati ukurannya secara paten.

Untuk lebih jelasnya Mari kita bahas satuan tersebut satu per satu

Satuan Baku

Sebagai contoh satuan baku yaitu meter. Satuan ini telah disepakati oleh para ilmuwan secara internasional. Satu meter ini dibuat standarnya yaitu jarak 2 goresan pada sebatang platinum-iridium. Pembuatannya dilakukan denga sangat teliti, kemudian dibuatlah salinannya/tiruannya dengansangat teliti pula. Dengan demikian, apabila kita menggunakan alat ukur dengan satuan meter tersebut maka akan memberikan hasil pengukuran yang teliti pula. Bila temankita juga melakukan pengukuran dengan satuan yang sama maka akan memberikan hasil pengukuran yang sama juga.
Yang termasuk satuan baku untuk besaran panjang selain meter yaitu: kilometer, hectometer, dekameter, (meter), desimeter, centimeter dan millimeter. Ada banyak satuan baku yang digunakan untuk setiap besaran, baik besaran pokok maupun besaran turunan. Sebagai contoh, satuan baku untuk massa yaitu : kilogram, hektogram, dekagram, (gram), desigram, centigram dan milligram. Satuan baku untuk besaran yang lain silahkan teman-teman cari sendiri ya…… 

Satuan Tak Baku

Pengukuran panjang meja menggunakan jengkal tangan yang dilakukan oleh Om Jarwo, Om Sopo dan Adit memberikan hasil sebagai berikut:
1.    Pengukuran panjang meja menggunakan jengkal tangan oleh Om Jarwo   = 6 jengkal
2.    Pengukuran panjang meja menggunakan jengkal tangan oleh Om Sopo    = 5 jengkal
3.    Pengukuran panjang meja menggunakan jengkal tangan oleh Adit             = 7 jengkal
Lho….. mejanya sama tapi kok hasil pengukuran panjangnya berbeda-beda? Kalau begitu, menurut teman-teman hasil pengukuran yang benar yang mana? 5 jengkal, 6 jengkal atau yang 7 jengkal?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar